Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial - Kaum milenial memang sudah identik dengan yang namanya teknologi, sehingga tak jarang ketika mereka lulus SMK/SMA atau lulus kuliah sudah mempunyai skill untuk menjadi seorang freelancer, bahkan ada yang masih di bangku sekolah atau kuliah mereka sudah menerima klien sebagai penghasilan mereka. Artinya mereka sudah bisa mandiri dalam hal keuangan dan ini sangat bagus agar pengangguran di negara ini semakin sedikit. Tapi untuk masuk pada pembahasan tentang keuntungan dan kerugian menjadi freelancer alangkah baiknya kalian tahu terlebih dahulu apa itu freelancer?



Pengertian dari Freelancer


Freelancer adalah orang yang bekerja untuk suatu perusahaan atau untuk perorangan namun tanpa perjanjian jangka panjang, tanpa ikatan aturan seperti karyawan pada umumnya dan tentunya waktu yang mereka miliki untuk bekerja sangat fleksibel.

Setelah anda mengetahui arti dari freelancer mari masuk ke pembahasan inti yaitu tentang keuntungan dan kerugian menjadi freelancer bagi kaum milenial.


Keuntungan Menjadi Freelancer Bagi Milenial


1. Waktu Kerja Fleksibel


Bagi anda yang tidak suka terikat dengan waktu kerja, menjadi seorang freelancer adalah pilihan yang tepat, akan tetapi anda harus pintar mengatur waktu antara bermain dan mengerjakan proyek, itulah tantangan bagi freelancer milenial, jika anda banyak menghabiskan waktu untuk bermain tanpa membaginya dengan pengerjaan proyek yang sudah deal dengan klien, bisa-bisa klien tidak akan percaya lagi dengan anda, ini akan berdampak buruk pada profesi anda sebagai freelancer kedepannya.

2. Menerapkan Ilmu Yang di Dapatkan Dari Sekolah


Menjadi seorang freelancer milenial yang lagi menjalani masa pendidikan atau yang sudah lulus bisa menerapkan ilmu yang kalian dapatkan disekolah langsung pada proyek yang sedang kalian kerjakan, ini berdampak positif untuk kalian, karena bisa praktek langsung di lapangan dan bisa mendapatkan pengalaman bagaimana berinteraksi langsung dengan klien. Selain itu anda bisa mengingat-ingat kembali pelajaran yang didapatkan dimasa lampau sehingga bisa diingat kembali, Itulah dampak positifnya.

3. Mandiri Secara Keuangan


Tentu dengan menjadi freelancer di usia yang masih produktif atau masih remaja akan membuat kita tidak selalu tergantung pada orang tua, apalagi kalau kita sudah mengerjakan projek yang nialinya besar bisa membantu keuangan keluarga juga. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri kalau sudah bisa mandiri secara keuangan dan bisa membantu keluarga.

4. Bisa Kumpul Dengan Keluarga

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Tentu bekerja sebagai freelancer bisa membuat anda tidak jauh dari keluarga, anda bisa bersantai ria mengerjakan projek di rumah dan setiap hari bisa ketemu ibu, bapak dan adik-adik anda. Jadi anda tidak perlu lagi kangen masakan emak :) dan tidak perlu menjadi anak kos yang biasa mengkonsumsi mie instan dikala tanggal tua. hehe... itulah enaknya menjadi freelancer bagi milenial.


5. Bekerja Sesuai Hobi dan Skill


Jika anda memiliki hobi yang bisa mendatangkan keuntungan, tentu anda adalah orang yang beruntung sekali sebagai milenial, karena banyak orang diluar sana yang bekerja secara terpaksa karena sekedar mengejar penghasilan, bukan karena hobi mereka. Oleh karena itu jika anda mempunyai hobi yang sekaligus menjadi skill anda sebagai seorang freelancer, saya sarankan tingkatkan terus skill tersebut agar orang semakin suka menggunakan jasa anda.


6. Mobilitas Tinggi Dalam Bekerja


Sebagai freelancer tentu anda akan memiliki mobilitas tinggi dalam bekerja, anda bisa menyelesaikan pekerjaan anda di Kamar, Cafe, di Rumah Teman itu tidaklah masalah. Yang terpenting adalah projek anda selesai tepat waktu untuk klien anda.


7. Stok Pekerjaan Yang Bisa Mudah Anda Dapatkan di Internet


Menjadi freelancer itu dapat mendapatkan pekerjaan darimana saja, terutama dari internet. Banyak sekali layanan website yang menyediakan banyak projek bagi freelancer di internet. Sehingga anda bisa memilih projek mana saja yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian anda di internet tanpa harus melamar sana-sini, siapkan saja portofolio yang pernah anda kerjakan sebagai freelancer, kalau klien anda suka dengan hasil kerja anda, maka anda akan di hire langsung oleh klien tersebut.

8. Pendapatan bisa lebih besar daripada menjadi karyawan


Menjadi freelancer tentu bisa meningkatkan pendapatan anda melebihi dari gaji seorang karyawan, karena gaji seorang freelancer ditentukan dari banyaknya projek yang selesai dikerjakan, jadi untuk masalah pendapatan tentu akan sangat beda sekali dengan pendapatan seorang karyawan pada umumnya.

9. Membuka Lapangan Pekerjaan


Menjadi seorang freelancer berpotensi untuk bisa membuka lapangan pekerjaan baru, memang awalnya anda hanya bekerja sendiri sebagai seorang freelancer, akan tetapi jika anda sudah dipercaya oleh klien anda, maka mengerjakan projek akan antri untuk anda. hal tersebut bisa anda manfaatkan untuk mengajak teman atau saudara untuk membantu anda menyelesaikan projek tersebut, dengan demikian anda sudah bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.


10. Latihan Berwirausaha


Menekuni pekerjaan sebagai freelancer bisa melatih diri anda sebagai wirausaha juga, karena anda sebenarnya sudah langsung berinteraksi dengan klien, anda sudah dituntut untuk disiplin dalam bekerja dan harus menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang sudah ditentukan.



Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial


1. Disiplin Diri Buruk


Salah satu yang menjadi tantangan bagi freelancer adalah masalah disiplin, sangat sulit untuk mengatur waktu agar menjadi disiplin waktu sebagai freelancer, mereka bekerja semaunya, mereka bekerja sampai larut malam dan bangun siang hari, tentu ini adalah kebiasan hidup yang buruk untuk seorang freelancer, pandai-pandailah mengatur waktu agar anda terhindar dari hal yang demikian, apalagi bagi kaum milenial anda masih muda dan harus pandai menjaga kesehatan anda.


2. Gangguan Saat Bekerja


Memang dalam mobilitas kerja kita memang fleksibel mau dimana saja dan kapan saja, akan tetapi anda akan mendapatkan banyak gangguan dalam bekerja, seperti gangguan dari teman, bahkan dari saudara saat anda mengerjakan projek di rumah, gangguan gadget juga akan mempengaruhi anda, seperti berlama-lama membuka sosial media sampai lupa akan target projek anda.

3. Kurang Sosialisasi

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Kadang menjadi freelance itu sangat terisolasi dari pergaulan, karena sangat berbeda sekali dengan karyawan yang pergi ke kantor dan bertemu teman kerjanya, milenial pada umumnya masih senang bergaul dengan orang dimana-mana, tapi kalau anda jadi freelance bisa saja hanya akan berkutat dikamar dengan sebuah laptop anda. Sangat membosankan :)

4. Masa Sulit Menemukan Klien


Freelancer kadang juga berhadapan dengan masa paceklik klien, dimana pada masa itu sangat sulit sekali menemukan klien, hal itu membuat freelancer frustasi karena kondisi kantong mereka yang semakin menipis. Menjaga kondisi keuangan dan menjaga kepercayaan klien menjadi penting agar anda terhindar dari masalah ini.


5. Lupa Merawat Diri


Mengerjakan projek yang tak kunjung selesai membuat anda sampai lupa merawat diri, seperti potong rambut, males mandi, potong kuku dan lain-lain, ini adalah efek ketika anda dikejar deadline. Tentu anda sebagai milenial yang masih harus menjaga penampilan sangat dirugikan jika harus berhadapan dengan hal yang seperti ini.


6. Bertemu Klien Buruk


Menjadi seorang freelancer itu tak selamnya indah, pada suatu ketika anda pasti dihadapkan dengan klien yang sangat menjengkelkan, seperti revisi projek yang tak berujung, permintaan semaunya tanpa memperhatikan batasan-batasan, tentu hal seperti itu akan sangat merugikan bagi anda, tapi seburuk apapun klien yang anda hadapi tetaplah hadapi mereka dengan sopan yaa :)

7. Tidak Ada Bonus Atau Tunjangan


Menjadi freelancer tentu tidak akan merasakan suatu bonus atau tunjangan layaknya seperti orang yang bekerja di kantoran, freelancer hanya menerima hasil dari proyek yang selesai mereka garap jadi untuk hal yang namanya tunjangan rasa-rasanya itu tidak akan pernah ada. hehe..


8. Kecanduan Nikotin dan Kafein


Kedua hal diatas memang sangat identik sekali dengan seorang freelancer, apalagi mereka mengerjakan projek sampai larut malam, yang mereka butuhkan adalah rokok dan kopi, itu sudah jelas. Jika siklus ini dilakukan berkepanjangan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh anda, apalagi buat anda yang masih milenial, lebih baik, kalau mau begadang sambil ngerjakan projek ganti saja rokok dan kopi itu menjadi camilan saja, itu lebih baik untuk kesehatan anda.

9. Kendala Projek


Menjadi freelancer itu juga mengalami kendala seperti orang yang bekerja kantoran pada umumnya, kendala seperti error dari projek yang sedang dikerjakan juga bisa membuat freelancer menjadi stress dan banyak fikiran. 


10. Tidak ada Asurasnsi dan Perlindungan


Bekerja sebagai freelancer itu tidak memiliki asuransi dan perlindungan seperti orang yang bekerja di kantoran, hal ini menimbulkan rasa kurang aman menurut mereka. Jaminan hari tua pun tidak akan dirasakan oleh freelancer. 



Kesimpulan


Semua jenis pekerjaan itu pasti ada kekurangan dan kelebihannya, tergantung pada diri kita nyamannya dimana, sebagai milenial tentu anda harus fokus pada satu tujuan terlebih dahulu dalam memilih pekerjaan yang akan ditekuni, sehingga mendapatkan pengalaman yang maksimal, ketika anda sudah mencapai level maksimal dalam menekuni pekerjaan, silahkan anda tekuni hal-hal yang bisa mendorong karir anda kedepannya.

Nah, demikian penjelasan tentang keuntungan dan kerugian menjadi freelancer ini, semoga artikel ini memberikan manfaat untuk anda, jika ada masukan terkait pembahasan diatas, silahkan tinggalkan komentar pada kolom yang sudah disediakan dibawah. Terimakasih:)



Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial - Kaum milenial memang sudah identik dengan yang namanya teknologi, sehingga tak jarang ketika mereka lulus SMK/SMA atau lulus kuliah sudah mempunyai skill untuk menjadi seorang freelancer, bahkan ada yang masih di bangku sekolah atau kuliah mereka sudah menerima klien sebagai penghasilan mereka. Artinya mereka sudah bisa mandiri dalam hal keuangan dan ini sangat bagus agar pengangguran di negara ini semakin sedikit. Tapi untuk masuk pada pembahasan tentang keuntungan dan kerugian menjadi freelancer alangkah baiknya kalian tahu terlebih dahulu apa itu freelancer?



Pengertian dari Freelancer


Freelancer adalah orang yang bekerja untuk suatu perusahaan atau untuk perorangan namun tanpa perjanjian jangka panjang, tanpa ikatan aturan seperti karyawan pada umumnya dan tentunya waktu yang mereka miliki untuk bekerja sangat fleksibel.

Setelah anda mengetahui arti dari freelancer mari masuk ke pembahasan inti yaitu tentang keuntungan dan kerugian menjadi freelancer bagi kaum milenial.


Keuntungan Menjadi Freelancer Bagi Milenial


1. Waktu Kerja Fleksibel


Bagi anda yang tidak suka terikat dengan waktu kerja, menjadi seorang freelancer adalah pilihan yang tepat, akan tetapi anda harus pintar mengatur waktu antara bermain dan mengerjakan proyek, itulah tantangan bagi freelancer milenial, jika anda banyak menghabiskan waktu untuk bermain tanpa membaginya dengan pengerjaan proyek yang sudah deal dengan klien, bisa-bisa klien tidak akan percaya lagi dengan anda, ini akan berdampak buruk pada profesi anda sebagai freelancer kedepannya.

2. Menerapkan Ilmu Yang di Dapatkan Dari Sekolah


Menjadi seorang freelancer milenial yang lagi menjalani masa pendidikan atau yang sudah lulus bisa menerapkan ilmu yang kalian dapatkan disekolah langsung pada proyek yang sedang kalian kerjakan, ini berdampak positif untuk kalian, karena bisa praktek langsung di lapangan dan bisa mendapatkan pengalaman bagaimana berinteraksi langsung dengan klien. Selain itu anda bisa mengingat-ingat kembali pelajaran yang didapatkan dimasa lampau sehingga bisa diingat kembali, Itulah dampak positifnya.

3. Mandiri Secara Keuangan


Tentu dengan menjadi freelancer di usia yang masih produktif atau masih remaja akan membuat kita tidak selalu tergantung pada orang tua, apalagi kalau kita sudah mengerjakan projek yang nialinya besar bisa membantu keuangan keluarga juga. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri kalau sudah bisa mandiri secara keuangan dan bisa membantu keluarga.

4. Bisa Kumpul Dengan Keluarga

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Tentu bekerja sebagai freelancer bisa membuat anda tidak jauh dari keluarga, anda bisa bersantai ria mengerjakan projek di rumah dan setiap hari bisa ketemu ibu, bapak dan adik-adik anda. Jadi anda tidak perlu lagi kangen masakan emak :) dan tidak perlu menjadi anak kos yang biasa mengkonsumsi mie instan dikala tanggal tua. hehe... itulah enaknya menjadi freelancer bagi milenial.


5. Bekerja Sesuai Hobi dan Skill


Jika anda memiliki hobi yang bisa mendatangkan keuntungan, tentu anda adalah orang yang beruntung sekali sebagai milenial, karena banyak orang diluar sana yang bekerja secara terpaksa karena sekedar mengejar penghasilan, bukan karena hobi mereka. Oleh karena itu jika anda mempunyai hobi yang sekaligus menjadi skill anda sebagai seorang freelancer, saya sarankan tingkatkan terus skill tersebut agar orang semakin suka menggunakan jasa anda.


6. Mobilitas Tinggi Dalam Bekerja


Sebagai freelancer tentu anda akan memiliki mobilitas tinggi dalam bekerja, anda bisa menyelesaikan pekerjaan anda di Kamar, Cafe, di Rumah Teman itu tidaklah masalah. Yang terpenting adalah projek anda selesai tepat waktu untuk klien anda.


7. Stok Pekerjaan Yang Bisa Mudah Anda Dapatkan di Internet


Menjadi freelancer itu dapat mendapatkan pekerjaan darimana saja, terutama dari internet. Banyak sekali layanan website yang menyediakan banyak projek bagi freelancer di internet. Sehingga anda bisa memilih projek mana saja yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian anda di internet tanpa harus melamar sana-sini, siapkan saja portofolio yang pernah anda kerjakan sebagai freelancer, kalau klien anda suka dengan hasil kerja anda, maka anda akan di hire langsung oleh klien tersebut.

8. Pendapatan bisa lebih besar daripada menjadi karyawan


Menjadi freelancer tentu bisa meningkatkan pendapatan anda melebihi dari gaji seorang karyawan, karena gaji seorang freelancer ditentukan dari banyaknya projek yang selesai dikerjakan, jadi untuk masalah pendapatan tentu akan sangat beda sekali dengan pendapatan seorang karyawan pada umumnya.

9. Membuka Lapangan Pekerjaan


Menjadi seorang freelancer berpotensi untuk bisa membuka lapangan pekerjaan baru, memang awalnya anda hanya bekerja sendiri sebagai seorang freelancer, akan tetapi jika anda sudah dipercaya oleh klien anda, maka mengerjakan projek akan antri untuk anda. hal tersebut bisa anda manfaatkan untuk mengajak teman atau saudara untuk membantu anda menyelesaikan projek tersebut, dengan demikian anda sudah bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.


10. Latihan Berwirausaha


Menekuni pekerjaan sebagai freelancer bisa melatih diri anda sebagai wirausaha juga, karena anda sebenarnya sudah langsung berinteraksi dengan klien, anda sudah dituntut untuk disiplin dalam bekerja dan harus menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang sudah ditentukan.



Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial


1. Disiplin Diri Buruk


Salah satu yang menjadi tantangan bagi freelancer adalah masalah disiplin, sangat sulit untuk mengatur waktu agar menjadi disiplin waktu sebagai freelancer, mereka bekerja semaunya, mereka bekerja sampai larut malam dan bangun siang hari, tentu ini adalah kebiasan hidup yang buruk untuk seorang freelancer, pandai-pandailah mengatur waktu agar anda terhindar dari hal yang demikian, apalagi bagi kaum milenial anda masih muda dan harus pandai menjaga kesehatan anda.


2. Gangguan Saat Bekerja


Memang dalam mobilitas kerja kita memang fleksibel mau dimana saja dan kapan saja, akan tetapi anda akan mendapatkan banyak gangguan dalam bekerja, seperti gangguan dari teman, bahkan dari saudara saat anda mengerjakan projek di rumah, gangguan gadget juga akan mempengaruhi anda, seperti berlama-lama membuka sosial media sampai lupa akan target projek anda.

3. Kurang Sosialisasi

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Freelancer Bagi Milenial

Kadang menjadi freelance itu sangat terisolasi dari pergaulan, karena sangat berbeda sekali dengan karyawan yang pergi ke kantor dan bertemu teman kerjanya, milenial pada umumnya masih senang bergaul dengan orang dimana-mana, tapi kalau anda jadi freelance bisa saja hanya akan berkutat dikamar dengan sebuah laptop anda. Sangat membosankan :)

4. Masa Sulit Menemukan Klien


Freelancer kadang juga berhadapan dengan masa paceklik klien, dimana pada masa itu sangat sulit sekali menemukan klien, hal itu membuat freelancer frustasi karena kondisi kantong mereka yang semakin menipis. Menjaga kondisi keuangan dan menjaga kepercayaan klien menjadi penting agar anda terhindar dari masalah ini.


5. Lupa Merawat Diri


Mengerjakan projek yang tak kunjung selesai membuat anda sampai lupa merawat diri, seperti potong rambut, males mandi, potong kuku dan lain-lain, ini adalah efek ketika anda dikejar deadline. Tentu anda sebagai milenial yang masih harus menjaga penampilan sangat dirugikan jika harus berhadapan dengan hal yang seperti ini.


6. Bertemu Klien Buruk


Menjadi seorang freelancer itu tak selamnya indah, pada suatu ketika anda pasti dihadapkan dengan klien yang sangat menjengkelkan, seperti revisi projek yang tak berujung, permintaan semaunya tanpa memperhatikan batasan-batasan, tentu hal seperti itu akan sangat merugikan bagi anda, tapi seburuk apapun klien yang anda hadapi tetaplah hadapi mereka dengan sopan yaa :)

7. Tidak Ada Bonus Atau Tunjangan


Menjadi freelancer tentu tidak akan merasakan suatu bonus atau tunjangan layaknya seperti orang yang bekerja di kantoran, freelancer hanya menerima hasil dari proyek yang selesai mereka garap jadi untuk hal yang namanya tunjangan rasa-rasanya itu tidak akan pernah ada. hehe..


8. Kecanduan Nikotin dan Kafein


Kedua hal diatas memang sangat identik sekali dengan seorang freelancer, apalagi mereka mengerjakan projek sampai larut malam, yang mereka butuhkan adalah rokok dan kopi, itu sudah jelas. Jika siklus ini dilakukan berkepanjangan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh anda, apalagi buat anda yang masih milenial, lebih baik, kalau mau begadang sambil ngerjakan projek ganti saja rokok dan kopi itu menjadi camilan saja, itu lebih baik untuk kesehatan anda.

9. Kendala Projek


Menjadi freelancer itu juga mengalami kendala seperti orang yang bekerja kantoran pada umumnya, kendala seperti error dari projek yang sedang dikerjakan juga bisa membuat freelancer menjadi stress dan banyak fikiran. 


10. Tidak ada Asurasnsi dan Perlindungan


Bekerja sebagai freelancer itu tidak memiliki asuransi dan perlindungan seperti orang yang bekerja di kantoran, hal ini menimbulkan rasa kurang aman menurut mereka. Jaminan hari tua pun tidak akan dirasakan oleh freelancer. 



Kesimpulan


Semua jenis pekerjaan itu pasti ada kekurangan dan kelebihannya, tergantung pada diri kita nyamannya dimana, sebagai milenial tentu anda harus fokus pada satu tujuan terlebih dahulu dalam memilih pekerjaan yang akan ditekuni, sehingga mendapatkan pengalaman yang maksimal, ketika anda sudah mencapai level maksimal dalam menekuni pekerjaan, silahkan anda tekuni hal-hal yang bisa mendorong karir anda kedepannya.

Nah, demikian penjelasan tentang keuntungan dan kerugian menjadi freelancer ini, semoga artikel ini memberikan manfaat untuk anda, jika ada masukan terkait pembahasan diatas, silahkan tinggalkan komentar pada kolom yang sudah disediakan dibawah. Terimakasih:)



Tidak ada komentar