5 Penyebab YouTuber Gagal Sukses


Menjadi seorang YouTuber sukses dengan penghasilan jutaan hingga puluhan juta per-bulan sebenarnya bukan perkara yang mudah, banyak hal yang harus dilewati sebelum sukses itu tiba, merintis channel dari 0 subscriber juga bukan perkara yang bisa dianggap sepele dan remeh apalagi jika background kita adalah orang biasa (bukan artis).

Tentu niat saja tidak akan cukup, karena ketika kita sudah membangun channel dengan sungguh-sungguh kemudian hasilnya tidak sesuai ekspektasi, kadangkala hal tersebut bisa menurunkan semangat, bahkan putus asa dalam mengembangkan channel.


Anda perlu memahami beberapa hal yang bisa menjadi penyebab YouTuber itu gagal sukses, sebagai bekal dan pembelajaran bagi anda yang sudah menjadi seorang YouTuber atau yang masih ingin menjadi seorang YouTuber, dengan memahami hal-hal tersebut, tentu anda bisa tau dan bisa mengantisipasi sejak awal agar hal tersebut tidak terjadi pada anda.

Berikut ini saya rangkum 5 hal yang bisa menyebabkan seorang YouTuber itu gagal sukses, poin-poin penjelasan ini admin tulis berdasarkan pengalaman admin menjadi YouTuber selama 3 tahun, silahkan ikuti penjelasan poin-poin dibawah ini:


1. Menggunakan Konten Milik Orang Lain


Memanfaatkan konten milik orang lain di YouTube memang tidak sepenuhnya dilarang, selama anda mematuhi peraturan yang diterapkan oleh YouTube, memakai konten milik orang lain masih diperbolehkan, metode ini adalah "Fair Use", anda boleh memakai konten milik orang lain namun dengan ketentuan-ketentuan yang harus terpenuhi dari konten tersebut. Silahkan baca artikel tentang cara membuat video fair use di YouTube agar lebih jelas tentang pembahasan ini.

Baca Juga : Tips Membuat Video Fair Use Untuk YouTube


Nah, masalahnya jika anda membuat video fair use, akan tetapi tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pihak YouTube ini, maka otomatis video/konten anda akan dianggap sebagai konten duplikasi. Ketika konten anda sudah dianggap duplikasi oleh YouTube, maka anda tidak akan pernah diterima menjadi partner alias ditolak Google Adsense.

2. Terkena Copyright


Sudah bukan rahasia lagi bahwa ketika konten anda terkena Copyright maka penghasilan dari video tersebut tidak akan masuk pada akun Google Adsense anda, oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu sebelum anda memilih musik atau video yang akan digunakan pada konten video anda, karena bisa saja konten tersebut bisa di klaim oleh orang lain suatu saat yang akhirnya akan membuat video anda tidak akan menghasilkan uang dari iklan adsense.

Jika anda sering terkena teguran pada konten yang ada di channel anda, maka otomatis penghasilannya juga akan berkurang, hal seperti ini akan menghambat perkembangan channel dalam segi finansial, karena penghasilan iklannya tidak masuk ke akun google adsense anda.


Baca Juga : Tips Pintar Menyikapi Video YouTube Yang Terkena Copyright


3. Dismonetisasi Channel


Dismonetisasi adalah pemberhentian kerjasama antara channel YouTube anda dengan Google adsense, akibat pemberhentian kerjasama ini, channel YouTube anda tidak akan bisa menampilkan iklan Adsense lagi, otomatis jika seperti ini maka anda tidak akan mendapatkan penghasilan dari channel anda lagi.

Kasus seperti ini sering terjadi akhir-akhir ini ketika channel YouTube sudah berjalan dengan lancar dengan penghasilan dari Adsense kemudian tiba-tiba terkena pemberhentian kerja sama alias dismon. Faktor utama diberhentikannya kerjasama ini biasanya karena konten yang ada di channel dianggap duplikasi atau mengambil konten orang lain.

Meski konten video tidak terkena copyright, jika YouTube sudah memvonis bahwa konten yang ada di channel anda adalah duplikasi maka tetap saja anda akan di dismonetisasi oleh pihak YouTube, dan ini akan dilakukan secara sepihak oleh YouTube, anda hanya akan menerima pemberitahuan di e-mail bahwa channel anda sudah di dismonetisasi.

4. Inkonsistensi


Anda harus membuang jauh-jauh sifat ini untuk menjalani karir di YouTube, anda harus memiliki sifat konsisten dalam upload video dan semangat yang selalu berkobar untuk membawa anda pada kesuksesan menjadi YouTuber. Lain halnya jika anda gampang patah semangat (putus asa), maka jangan harap anda akan mendapatkan kesuksesan dari YouTube ini.

Ada kalanya kita semangat ketika awal-awal membuat channel YouTube, namun ketika channel sudah berjalan beberapa bulan, dan anda tidak mendapatkan hasil yang sesuai harapan, maka anda akan merasa jenuh dan patah semangat.

Patah semangat bisa diatasi dengan mengingat bagaimana susahnya membuat konten dari awal dan membangun channel, jika anda sudah memulainya dengan suka cita maka anda harusnya mendapatkan hasil yang menggembirakan pula dari perjuangan anda, jadi buang jauh-jauh sifat putus asa tersebut dari benak anda dan fokuslah membuat konten, jika anda konsisten upload konten, lambat laun channel anda akan semakin terkenal.


5. Tidak Memperhatikan Peraturan Yang Berlaku


Kebanyakan YouTuber pemula itu tidak membaca bagaimana peraturan yang berlaku di YouTube, akibatnya ketika menjalani channel dengan buta akan peraturan yang berlaku akan berdampak dikemudian hari, hal ini juga dialami oleh admin ketika dulu awal-awal membuat channel di YouTube.

Sedikit pengalaman, Admin dulunya membuat sebuah channel tanpa memperhatikan peraturan yang berlaku, akibatnya channel admin dulu sempat terkena banned, akan tetapi setelah mengajukan banding, channel tersebut bisa kembali lagi.

Channel tersebut akhirnya berjalan normal kembali seperti sedia kala, akan tetapi nahasnya setelah channel tersebut berjalan kurang lebih satu tahun dari selesai banned, channel admin kembali terkena masalah, yaitu terkena dismonetisasi akibat pelanggaran duplikasi pada channel admin.

Dan hal tersebut benar-benar admin sadari setelah terkena dismonetisasi, bahwa lebih baik menggunakan konten sendiri yang original hasil rekaman sendiri, karena itu akan jauh lebih aman untuk perkembangan channel YouTube kedepannya.


Kesimpulan


Membuat channel YouTube agar bisa mencapai kesuksesan itu harus mengetahui seluk beluknya terlebih dahulu, karena dengan demikian akan mempermudah dalam mengembangkan channel kedepannya, YoutTube itu tidak selalu tentang konten, memahami peraturan yang berlaku dan juga memiliki sifat konsisten juga sangat diperlukan untuk membawa kesuksesan karir di YouTube.

Demikian penjelasan tentang artikel ini, jika anda memiliki pertanyaan seputar dunia YouTube silahkan tinggalkan komentar dibawah pada artikel ini. Terimakasih!

5 Penyebab YouTuber Gagal Sukses

5 Penyebab YouTuber Gagal Sukses


Menjadi seorang YouTuber sukses dengan penghasilan jutaan hingga puluhan juta per-bulan sebenarnya bukan perkara yang mudah, banyak hal yang harus dilewati sebelum sukses itu tiba, merintis channel dari 0 subscriber juga bukan perkara yang bisa dianggap sepele dan remeh apalagi jika background kita adalah orang biasa (bukan artis).

Tentu niat saja tidak akan cukup, karena ketika kita sudah membangun channel dengan sungguh-sungguh kemudian hasilnya tidak sesuai ekspektasi, kadangkala hal tersebut bisa menurunkan semangat, bahkan putus asa dalam mengembangkan channel.


Anda perlu memahami beberapa hal yang bisa menjadi penyebab YouTuber itu gagal sukses, sebagai bekal dan pembelajaran bagi anda yang sudah menjadi seorang YouTuber atau yang masih ingin menjadi seorang YouTuber, dengan memahami hal-hal tersebut, tentu anda bisa tau dan bisa mengantisipasi sejak awal agar hal tersebut tidak terjadi pada anda.

Berikut ini saya rangkum 5 hal yang bisa menyebabkan seorang YouTuber itu gagal sukses, poin-poin penjelasan ini admin tulis berdasarkan pengalaman admin menjadi YouTuber selama 3 tahun, silahkan ikuti penjelasan poin-poin dibawah ini:


1. Menggunakan Konten Milik Orang Lain


Memanfaatkan konten milik orang lain di YouTube memang tidak sepenuhnya dilarang, selama anda mematuhi peraturan yang diterapkan oleh YouTube, memakai konten milik orang lain masih diperbolehkan, metode ini adalah "Fair Use", anda boleh memakai konten milik orang lain namun dengan ketentuan-ketentuan yang harus terpenuhi dari konten tersebut. Silahkan baca artikel tentang cara membuat video fair use di YouTube agar lebih jelas tentang pembahasan ini.

Baca Juga : Tips Membuat Video Fair Use Untuk YouTube


Nah, masalahnya jika anda membuat video fair use, akan tetapi tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pihak YouTube ini, maka otomatis video/konten anda akan dianggap sebagai konten duplikasi. Ketika konten anda sudah dianggap duplikasi oleh YouTube, maka anda tidak akan pernah diterima menjadi partner alias ditolak Google Adsense.

2. Terkena Copyright


Sudah bukan rahasia lagi bahwa ketika konten anda terkena Copyright maka penghasilan dari video tersebut tidak akan masuk pada akun Google Adsense anda, oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu sebelum anda memilih musik atau video yang akan digunakan pada konten video anda, karena bisa saja konten tersebut bisa di klaim oleh orang lain suatu saat yang akhirnya akan membuat video anda tidak akan menghasilkan uang dari iklan adsense.

Jika anda sering terkena teguran pada konten yang ada di channel anda, maka otomatis penghasilannya juga akan berkurang, hal seperti ini akan menghambat perkembangan channel dalam segi finansial, karena penghasilan iklannya tidak masuk ke akun google adsense anda.


Baca Juga : Tips Pintar Menyikapi Video YouTube Yang Terkena Copyright


3. Dismonetisasi Channel


Dismonetisasi adalah pemberhentian kerjasama antara channel YouTube anda dengan Google adsense, akibat pemberhentian kerjasama ini, channel YouTube anda tidak akan bisa menampilkan iklan Adsense lagi, otomatis jika seperti ini maka anda tidak akan mendapatkan penghasilan dari channel anda lagi.

Kasus seperti ini sering terjadi akhir-akhir ini ketika channel YouTube sudah berjalan dengan lancar dengan penghasilan dari Adsense kemudian tiba-tiba terkena pemberhentian kerja sama alias dismon. Faktor utama diberhentikannya kerjasama ini biasanya karena konten yang ada di channel dianggap duplikasi atau mengambil konten orang lain.

Meski konten video tidak terkena copyright, jika YouTube sudah memvonis bahwa konten yang ada di channel anda adalah duplikasi maka tetap saja anda akan di dismonetisasi oleh pihak YouTube, dan ini akan dilakukan secara sepihak oleh YouTube, anda hanya akan menerima pemberitahuan di e-mail bahwa channel anda sudah di dismonetisasi.

4. Inkonsistensi


Anda harus membuang jauh-jauh sifat ini untuk menjalani karir di YouTube, anda harus memiliki sifat konsisten dalam upload video dan semangat yang selalu berkobar untuk membawa anda pada kesuksesan menjadi YouTuber. Lain halnya jika anda gampang patah semangat (putus asa), maka jangan harap anda akan mendapatkan kesuksesan dari YouTube ini.

Ada kalanya kita semangat ketika awal-awal membuat channel YouTube, namun ketika channel sudah berjalan beberapa bulan, dan anda tidak mendapatkan hasil yang sesuai harapan, maka anda akan merasa jenuh dan patah semangat.

Patah semangat bisa diatasi dengan mengingat bagaimana susahnya membuat konten dari awal dan membangun channel, jika anda sudah memulainya dengan suka cita maka anda harusnya mendapatkan hasil yang menggembirakan pula dari perjuangan anda, jadi buang jauh-jauh sifat putus asa tersebut dari benak anda dan fokuslah membuat konten, jika anda konsisten upload konten, lambat laun channel anda akan semakin terkenal.


5. Tidak Memperhatikan Peraturan Yang Berlaku


Kebanyakan YouTuber pemula itu tidak membaca bagaimana peraturan yang berlaku di YouTube, akibatnya ketika menjalani channel dengan buta akan peraturan yang berlaku akan berdampak dikemudian hari, hal ini juga dialami oleh admin ketika dulu awal-awal membuat channel di YouTube.

Sedikit pengalaman, Admin dulunya membuat sebuah channel tanpa memperhatikan peraturan yang berlaku, akibatnya channel admin dulu sempat terkena banned, akan tetapi setelah mengajukan banding, channel tersebut bisa kembali lagi.

Channel tersebut akhirnya berjalan normal kembali seperti sedia kala, akan tetapi nahasnya setelah channel tersebut berjalan kurang lebih satu tahun dari selesai banned, channel admin kembali terkena masalah, yaitu terkena dismonetisasi akibat pelanggaran duplikasi pada channel admin.

Dan hal tersebut benar-benar admin sadari setelah terkena dismonetisasi, bahwa lebih baik menggunakan konten sendiri yang original hasil rekaman sendiri, karena itu akan jauh lebih aman untuk perkembangan channel YouTube kedepannya.


Kesimpulan


Membuat channel YouTube agar bisa mencapai kesuksesan itu harus mengetahui seluk beluknya terlebih dahulu, karena dengan demikian akan mempermudah dalam mengembangkan channel kedepannya, YoutTube itu tidak selalu tentang konten, memahami peraturan yang berlaku dan juga memiliki sifat konsisten juga sangat diperlukan untuk membawa kesuksesan karir di YouTube.

Demikian penjelasan tentang artikel ini, jika anda memiliki pertanyaan seputar dunia YouTube silahkan tinggalkan komentar dibawah pada artikel ini. Terimakasih!

Tidak ada komentar