Bagi para YouTuber mungkin saat ini harus sedikit was-was jika konten YouTube-nya bukan full miliknya (alias reuploader), karena YouTube tidak akan segan mencabut partner monetasi atau yang terburuk akun bisa di banned jika diketahui akun anda melanggar pedoman komunitas, terutama duplikasi. Banyak sekali YouTuber yang kena imbas dari kebijakan baru ini, ada dari mereka yang channelnya di banned dan ada juga yang hanya di cabut partner monetasinya.

Dibawah ini adalah contoh channel yang Monetasi Partner-nya di hapus oleh pihak YouTube, dan ketika saya lihat channelnya sudah mencapai lebih dari 100K subscriber, ada sebagian video original didalamnya dan ada juga yang mengambil milik orang lain. Dibawah ini pernyataan pemilik channel yang di posting di YouTube Help Forum.



Dalam satu kasus diatas, Baik YouTuber lama maupun YouTuber pemula harus-lah hati-hati dalam menggunakan konten milik orang lain, jika tidak ingin hal ini terjadi pada anda. anda boleh memakai video milik orang lain namun dengan editing dengan teknologi tinggi. Dan juga pelajari terlebih dahulu cara membuat akun YouTube anti banned karena dalam artikel ini saya membahas tentang penggunaan wajar konten milik orang lain dalam channel YouTube kita.

Jika Monetasi di cabut, Apakah bisa mengajukan monetasi lagi?

Jika ada dari anda yang sudah terlanjur channelnya dihapus monetasinya oleh YouTube, sebenarnya masih ada kesempatan channel anda untuk dimonetasi, dengan catatan anda menghapus beberapa video yang melanggar pada channel anda terlebih dahulu sebelum mengajukan ulang ke YouTube, anda akan diberi waktu 30 hari untuk mencari video yang melanggar kebijakan YouTube untuk dihapus.

Kemudian setelah masa 30 hari, tombol pengajuan monetasi akan aktif lagi, itu tandanya anda sudah boleh mendaftarkan channel anda untuk kembali bergabung dengan partner YouTube. Ajukan kembali channel anda dan tunggu respon dari YouTube apakah channel anda akan diterima kembali atau tidak.

Apa yang harus saya lakukan selama masa pengajuan monetasi?


Selama masa pengajuan monetasi berlangsung, anda di sarankan oleh YouTube untuk terus mengupload konten original milik anda, karena semakin banyak konten didalam channel anda, semakin gampang bagi YouTube untuk membuat keputusan apakah channel anda layak untuk monetasi atau tidak. Buatlah video-video original untuk mendukung channel anda diterima kembali oleh pihak YouTube.

Lama Menunggu Review Youtube?


Youtube memang saat ini sedang dibanjiri oleh pengajuan monetisasi, jadi jika anda berbulan-bulan belum menerima email dari pihak YouTube, harap anda bersabar dan tetap semangat mengupload konten original anda. Lambat laun YouTube akan membalas lamaran monetasi anda melalui email.


Kenapa YouTube melakukan tindakan ini?


Youtube mengaktifkan kebijakan ini hanya untuk kebaikan dan ingin melindungi konten kreator yang telah susah payah membuat konten. YouTube tidak ingin ada penjarahan konten yang dilakukan oleh para re-uploader sehingga merugikan konten kreator. Dengan demikian, suasana kondusif akan tercipta jika sudah tidak ada lagi para re-uploader yang merugikan konten kreator.

Tindakan ini juga mungkin sebagai respect pihak YouTube untuk para pengiklan yang dulu banyak protes karena iklannya tampil di konten terorisme dan reupload, akibatnya dulu banyak pengiklan yang kabur dari YouTube dan YouTube mangalami kerugian yang cukup besar.


Oke, mungkin sampai disini dulu pembahasan tentang monetasi yang dicabut oleh pihak YouTube ini. Semoga memberi pencerahan dan pengetahuan bagi para pembaca artikel ini, saya menulis ini berdasarkan pengalaman saya juga sebagai YouTuber, jika anda punya opini lain tentang artikel diatas, silahkan tinggalkan komentar dibawah ini. Terimakasih atas kunjungan anda ke Blog ini.


Duplikasi, Monetasi Partner Akan Dicabut Oleh YouTube


Bagi para YouTuber mungkin saat ini harus sedikit was-was jika konten YouTube-nya bukan full miliknya (alias reuploader), karena YouTube tidak akan segan mencabut partner monetasi atau yang terburuk akun bisa di banned jika diketahui akun anda melanggar pedoman komunitas, terutama duplikasi. Banyak sekali YouTuber yang kena imbas dari kebijakan baru ini, ada dari mereka yang channelnya di banned dan ada juga yang hanya di cabut partner monetasinya.

Dibawah ini adalah contoh channel yang Monetasi Partner-nya di hapus oleh pihak YouTube, dan ketika saya lihat channelnya sudah mencapai lebih dari 100K subscriber, ada sebagian video original didalamnya dan ada juga yang mengambil milik orang lain. Dibawah ini pernyataan pemilik channel yang di posting di YouTube Help Forum.



Dalam satu kasus diatas, Baik YouTuber lama maupun YouTuber pemula harus-lah hati-hati dalam menggunakan konten milik orang lain, jika tidak ingin hal ini terjadi pada anda. anda boleh memakai video milik orang lain namun dengan editing dengan teknologi tinggi. Dan juga pelajari terlebih dahulu cara membuat akun YouTube anti banned karena dalam artikel ini saya membahas tentang penggunaan wajar konten milik orang lain dalam channel YouTube kita.

Jika Monetasi di cabut, Apakah bisa mengajukan monetasi lagi?

Jika ada dari anda yang sudah terlanjur channelnya dihapus monetasinya oleh YouTube, sebenarnya masih ada kesempatan channel anda untuk dimonetasi, dengan catatan anda menghapus beberapa video yang melanggar pada channel anda terlebih dahulu sebelum mengajukan ulang ke YouTube, anda akan diberi waktu 30 hari untuk mencari video yang melanggar kebijakan YouTube untuk dihapus.

Kemudian setelah masa 30 hari, tombol pengajuan monetasi akan aktif lagi, itu tandanya anda sudah boleh mendaftarkan channel anda untuk kembali bergabung dengan partner YouTube. Ajukan kembali channel anda dan tunggu respon dari YouTube apakah channel anda akan diterima kembali atau tidak.

Apa yang harus saya lakukan selama masa pengajuan monetasi?


Selama masa pengajuan monetasi berlangsung, anda di sarankan oleh YouTube untuk terus mengupload konten original milik anda, karena semakin banyak konten didalam channel anda, semakin gampang bagi YouTube untuk membuat keputusan apakah channel anda layak untuk monetasi atau tidak. Buatlah video-video original untuk mendukung channel anda diterima kembali oleh pihak YouTube.

Lama Menunggu Review Youtube?


Youtube memang saat ini sedang dibanjiri oleh pengajuan monetisasi, jadi jika anda berbulan-bulan belum menerima email dari pihak YouTube, harap anda bersabar dan tetap semangat mengupload konten original anda. Lambat laun YouTube akan membalas lamaran monetasi anda melalui email.


Kenapa YouTube melakukan tindakan ini?


Youtube mengaktifkan kebijakan ini hanya untuk kebaikan dan ingin melindungi konten kreator yang telah susah payah membuat konten. YouTube tidak ingin ada penjarahan konten yang dilakukan oleh para re-uploader sehingga merugikan konten kreator. Dengan demikian, suasana kondusif akan tercipta jika sudah tidak ada lagi para re-uploader yang merugikan konten kreator.

Tindakan ini juga mungkin sebagai respect pihak YouTube untuk para pengiklan yang dulu banyak protes karena iklannya tampil di konten terorisme dan reupload, akibatnya dulu banyak pengiklan yang kabur dari YouTube dan YouTube mangalami kerugian yang cukup besar.


Oke, mungkin sampai disini dulu pembahasan tentang monetasi yang dicabut oleh pihak YouTube ini. Semoga memberi pencerahan dan pengetahuan bagi para pembaca artikel ini, saya menulis ini berdasarkan pengalaman saya juga sebagai YouTuber, jika anda punya opini lain tentang artikel diatas, silahkan tinggalkan komentar dibawah ini. Terimakasih atas kunjungan anda ke Blog ini.


Tidak ada komentar