Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti. Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

A. Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard 


Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya.
Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.


B. Pemasangan Kabel pada Konektor 
1. Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down.

2. Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Ada 2 metode menggunakan kabel UTP :
a. Kabel Lurus (Straight Cable)
> Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara
ujung satu dengan yang lainnya adalah sama.
> Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan
antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

Skema Pengkabelan Lurus adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:


b. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.
Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
Skema kabel silang (Crossover Cable )adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:




C. Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
a. Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
> Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan.
> Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.

b. Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat.

D. Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol,Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
> Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum
terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP).

Berikut cara yang dapat dilakukan:
1.Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel.
2.Klik network >> Configuration >> pilih merk kartu jaringan.
3. Muncul select device dan install
4. Berikut tampilan kartu sudah terdeteksi


b. Pemilihan Protocol


Keterangan Gambar:
1.Memilih add pada
configuration Network
2. Memilih protocol
3. Klik add
4. Pilih TCP/IP
5. Klik OK

Pemilihan protocol untuk dapat melakukan pengalamatan IP Address dan subnet mask.


c. Pengisian IP Address dan Subnetmask

•IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan.
•IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C,Kelas D, dan Kelas E.
•Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id.
•Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnetmask.



Keterangan gambar :
1. Pilih TCP/IP
2. Klik Propertis
3. Pilih specify an IP Address

Pengisian IP Address dan Subnet Mask Harus Sesuai dengan Konfigurasi Sistem Jaringan yang Digunakan.

d. Pemilihan Workgroup
•Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai.
•Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada.


Keterangan Gambar :
1. Pilih Identification
2. Menu perubahan workgroup

Setelah selesai Konfigurasi konektifitas secara hardware dan software maka tindakan perbaikan boleh dibilang selesai tinggal meakukan pengujian saja. Komputer kemudian akan restart dan muncul kotak dialog untuk pengisian user name dan password.

Kotak Dialog untuk Pengisian User Name dan Password.

Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat.

Melakukan perbaikan koneksi jaringan


Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti. Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

A. Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard 


Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya.
Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.


B. Pemasangan Kabel pada Konektor 
1. Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down.

2. Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Ada 2 metode menggunakan kabel UTP :
a. Kabel Lurus (Straight Cable)
> Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara
ujung satu dengan yang lainnya adalah sama.
> Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan
antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

Skema Pengkabelan Lurus adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:


b. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.
Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
Skema kabel silang (Crossover Cable )adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:




C. Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
a. Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
> Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan.
> Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.

b. Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat.

D. Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol,Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
> Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum
terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP).

Berikut cara yang dapat dilakukan:
1.Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel.
2.Klik network >> Configuration >> pilih merk kartu jaringan.
3. Muncul select device dan install
4. Berikut tampilan kartu sudah terdeteksi


b. Pemilihan Protocol


Keterangan Gambar:
1.Memilih add pada
configuration Network
2. Memilih protocol
3. Klik add
4. Pilih TCP/IP
5. Klik OK

Pemilihan protocol untuk dapat melakukan pengalamatan IP Address dan subnet mask.


c. Pengisian IP Address dan Subnetmask

•IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan.
•IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C,Kelas D, dan Kelas E.
•Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id.
•Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnetmask.



Keterangan gambar :
1. Pilih TCP/IP
2. Klik Propertis
3. Pilih specify an IP Address

Pengisian IP Address dan Subnet Mask Harus Sesuai dengan Konfigurasi Sistem Jaringan yang Digunakan.

d. Pemilihan Workgroup
•Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai.
•Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada.


Keterangan Gambar :
1. Pilih Identification
2. Menu perubahan workgroup

Setelah selesai Konfigurasi konektifitas secara hardware dan software maka tindakan perbaikan boleh dibilang selesai tinggal meakukan pengujian saja. Komputer kemudian akan restart dan muncul kotak dialog untuk pengisian user name dan password.

Kotak Dialog untuk Pengisian User Name dan Password.

Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar